Barito Putera, Kalau tinggal di Kalimantan Selatan or Banjarmasin pasti pernah mendengar nama ini. And, kalau kalian juga gibol alias gila bola dan pencinta bola pasti tau juga kan sama tim yg satu ini?? Walaupun gak tinggal di Banjarmasin kalau suka bola pasti tau deeh. ^_^ .
Barito Putra Banjarmasin adalah perkumpulan sepak bola milik H Sulaiman
HB, seorang pengusaha terkemuka dan kemudian juga terkenal sebagai Ketua
Partai Golkar Kalimantan Selatan. Bermarkas di Stadion 17 Mei. Salah
satu pemain terbaik Barito Putra adalah Frans Sinatra Huwae, putra
keluarga Huwae yang lahir di Amuntai, Hulu Sungai Utara.
Data dan Fakta
Nama : Persatuan Sepakbola Barito Putera
Julukan : Laskar Antasari
Didirikan : 1988
Stadion : Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan (15.000 penonton)
Pendiri : H. Sulaiman. H.B
Supporter : Barito Mania, ND Yellow Boys, Laskar Mania
Manajer Tim :
Julukan : Laskar Antasari
Didirikan : 1988
Stadion : Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan (15.000 penonton)
Pendiri : H. Sulaiman. H.B
Supporter : Barito Mania, ND Yellow Boys, Laskar Mania
Manajer Tim :
- M. Hatta (1988),
- Yos Simon (1990),
- Rahmadi (1994),
- Hasnuryadi HAS (2004),
- Irwan Cahyadi (2005),
- Zainal Hadi (2006-2011)
- Hasnuryadi HAS (sekarang)
- Yos Simon (1990),
- Rahmadi (1994),
- Hasnuryadi HAS (2004),
- Irwan Cahyadi (2005),
- Zainal Hadi (2006-2011)
- Hasnuryadi HAS (sekarang)
Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia
1994/1995 itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya
bagi seluruh pemain, tapi juga bagi seluruh warga Kalimantan Selatan dan
Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh penalti Kekey Zakaria, Barito
pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai
dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah kota Banjarmasin.
Perjalanan Tim :
1988/1989
PS Barito Putera dibentuk, dengan harapan memajukan sepakbola banua. lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi bersar. Beberapa pemainnya berasal dari Persinus, beberapa diantaranya adalah : Fachri Amiruddin, Abdillah, Sir Yusuf Huawe. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala asal Ujung Pandang.
PS Barito Putera dibentuk, dengan harapan memajukan sepakbola banua. lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi bersar. Beberapa pemainnya berasal dari Persinus, beberapa diantaranya adalah : Fachri Amiruddin, Abdillah, Sir Yusuf Huawe. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala asal Ujung Pandang.
1989/1990
Pemain Legendaris Barito, Frans Sinatra Huwae bergabung setelah
dipanggil H. Leman, frans mundur dari Klub Pelita Jaya. Pelatih saat itu
Sukma Sejati, dan Frans menjadi kapten Barito
1990/1991
Pelatih Sukma Sejati digantikan Maryoto, dimana beliau adalah istruktur
Diklat Ragunan yang membimbing Frans. Salahudin bergabung Barito dan
kemudian dipanggil Timnas Sea Games Manila dan mendapat medali emas.
Salahudin jadi satu-satunya pemain Barito yang digaji PSSI seumur
hidup.
1991/1992
Barito Putera melesat dibawah arahan Maryoto menumbangkan tim-tim
Galatama. Akhir 1992, maryoto dipanggil PSSI untuk melatih Timnas.
pelatih barito kemudian dipegang (alm) Andi Teguh
1992/1993
Andi Teguh membawa barito semakin solid dengan pemain lokal di kompetisi
galatama seperti Frans, Salahudin, Zainuri, Yusuf Doloporo, Abdillah,
Albert Kurano, Fahmi Amiruddin, Samsul Bahri, Joko Hariyono, Heriansyah,
Saiman dll.
1993/1994
Daniel Rukito menggantukan andi teguh pada 1993, memoles Barito menjadi salah satu Tim yang ditakuti di Liga Dunhill.
1994/1995
Tahun yang tak bisa dilupakan, Barito Putera yang saat itu dimanejeri H
Rahmadi HAS sukses ke semifinal Ligina I. Sayang mereka tumbang di
semifinal kala berhadapan dengan Persib 0-1. Kekalahan yang disebut oleh
media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena
kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun sepulangnya
dari Senayan, Barito disambut bak Pahlawan, manusia menyemut dari
Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru ke arah Banjarmasin sepanjang 30 km
dengan kostum merah kebanggan Barito Putera.
1995/1996
Tahun ini Barito hanya mampu masuk 8 Besar Liga Dunhill, Daniel Rukito
digantikan oleh pelatih bulgaria, A.Soso. Sejak berdiri hingga sekarang,
A.Soso adalah pelatih asing satu-satunya yang pernah menukangi barito.
1996/1997
Maryoto kembali hadir menggantikan A.Soso yang dianggap kurang maksimal. Barito mampu kembali ke 8 besar liga kansas.
1997/1998
Maryoto diduetkan dengan A.Soso, namun hasilnya barito hanya bertengger di 12 besar liga Indonesia.
1998/1999
Masih dengan duet maryoto dan A.Soso, namun belum ada peningkatan, Barito tetap di 12 Besar Ligina
1999/2002
Barito Bertahan di divisi utama, ada 2 pelatih yang sempat menangani Barito, yaitu Rudy William Keltjes dan Tumpak Sihite.
2002/2003
Kondisi Keuangan manajemen PS barito Putera sedang mengalami kemunduran,
Frans Sinarta Huwae dipercaya melatih PS Barito Putera. Sayang, setelah
9 Tahun berada di kasta tertinggi Liga Indonesia, Barito harus terpuruk
ke Divisi I, sunggu kenangan pahit bagi PS barito Putera.
2003/2004
Barito kembali harus jatuh ke Divisi II, Frans digantikan Gusti Gazali.
Sempat diisukan bubar, namun manajer Hasnuriyadi membantahnya dengan
press release yang dikirim ke media cetak pada tahun itu.
2004/2007
Ditengah situasi Krisis, H Sulaiman HB menunjuk Putera Bungsunya Zainal
hadi HAs untuk jadi manajer tim. Zainal kemudian memanggil Salahudin
yang sukses menghantarkan Persepar ke Divisi I Liga indonesia pada
2007.
2007/2008
Dalam keadaan yang terpuruk, Salahudin memikul tanggung jawab
mengembalikan Barito seperti jaman 1994/1995. Akhirnya Salahudin
berhasil mengumpulkan materi pemain yang punya semangat juang tinggi dan
meraih Juara Divisi II pada 2008 dan mendapat promosi ke Divisi I pada
2008
2008/2009
Gairah tim kebali digalakkan, semangat masuk divisi utama jadi bidikan.
Hadirlah pilar-pilar terbaik Salahudin seperti Sugeng Wahyudi, Husin
Mugni, Dwi Permana, Zulkan Arief, Adre Djoko, Sartibi Darwis, dll.
Barito mampu bertahan di divisi I
2009/2010
Akhirnya Salahudin sukses membawa PS Barito Putera naik tahta ke Divisi Utama Liga Indonesia.
2010/2011
Ditangan salahudin PS Barito Putera mampu bertahan di papan tengah Grup 3
Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone. Jika tahun ini bisa jadi tim kuat
di Liga Ti-Phone, setidaknya tahun depan bisa jadi pelecut untuk
menembus Liga Super Indonesia. Pada laga terakhir VS PSS Sleman, barito
takluk 0-1 sehingga finish di urutan ke 6 Divisi Utama Liga indonesia
dan gagal lolos ke Copa Indonesia. (hanya sampai posisi 5 yang berhak
melaju ke copa indonesia).
Desember 2011
Akibat berlarut-larutnya kisruh PSSI, dimana terjadi dualisme liga yaitu IPL dibawah PT. LPIS dan ISL dibawah PT LI, berimbas pada klub-klub Divisi Utama. PS. Barito Putera yang awalnya ingin mengikuti Divis Utama PT. LPIS kemudian berbalik arah dan lebih fokus pada persiapan Kompetisi Divisi Utama dibawah PT. Liga Indonesia walaupun terancam hukuman dari PSSI karena PT. LI dianggap menyelenggarakan Liga Ilegal.
Desember 2011
Akibat berlarut-larutnya kisruh PSSI, dimana terjadi dualisme liga yaitu IPL dibawah PT. LPIS dan ISL dibawah PT LI, berimbas pada klub-klub Divisi Utama. PS. Barito Putera yang awalnya ingin mengikuti Divis Utama PT. LPIS kemudian berbalik arah dan lebih fokus pada persiapan Kompetisi Divisi Utama dibawah PT. Liga Indonesia walaupun terancam hukuman dari PSSI karena PT. LI dianggap menyelenggarakan Liga Ilegal.
Home Base Barito Putra Stadion 17 Mei Banjarmasin
Kota : Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Dibangun : (Renovasi 2007)
Kandang : Barito Putera
Kapasitas : 15.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : D+
Dibangun : (Renovasi 2007)
Kandang : Barito Putera
Kapasitas : 15.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : D+
Sejarah Singkat
Stadion 17 Mei Banjarmasin merupakan stadion sepakbola kandang klub Divisi II Barito Putera. Stadion ini pernah menjadi stadion angker bagi klub yang bertandang kesini karena klub Laskar Antasari Barito Putera dua tahun lebih atau dua musim berturut-turut tak pernah kalah di stadion ini pada Liga Divisi Utama kompetisi 2001 dan kompetisi 2002. Sekarang setelah surutnya prestasi Barito Putera, nyaris tak ada lagi pertandingan bergengsi di stadion ini.
Stadion ini mengalami perombakan pada tahun 2007 pada saat Kota Banjarmasin ditunjuk menjadi tuan rumah POMNAS 2007.
Kondisi Sekarang
Tribun : C
Tempat duduk : C
Fasilitas : C
Rumput : C
Drainase : C
Penerangan : -
Papan Skor : C
Kondisi : C+
Skuad Barito Putera Musim 2011/2012 :
Tahun yang Tak Terlupakan Bagi Barito Putera
PS Barito Putera (Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995
Wilayah Timur (Putaran I)
* Mingu,11 Des 1994 (Persebaya VS PS Barito Putera = 2-2)
* Rabu,14 Des 1994 (Persegres VS PS Barito Putera = 0-2)
* Rabu,21 Des 1994 (ASGS VS PS Barito Putera = 1-0)
* Rabu,4 Jan 1995 (Persipura VS PS Barito Putera = 2-1)
* Sabtu,7 Jan 1995 (PSM VS PS Barito Putera = 1-2)
* Rabu,18 Jan 1995 (PS Barito Putera VS Mitra Surabaya = 1-0)
* Rabu,25 Jan 1995 (PS Barito Putera VS Arema = 2-0)
* Sabtu,28 Jan 1995 (PS Barito Putera VS Persema = 3-0)
* Minggu,12 Mar 1995 (PS Barito Putera VS Putra Samarinda = 1-0)
* Minggu,19 Mar 1995 (PS Barito Putera VS Persiba = 1-0)
* Rabu,22 Mar 1995 (PS Barito Putera VS Gelora Dewata = 2-1)
* Rabu,29 Mar 1995 (PS Barito Putera VS PKT = 1-1)
* Rabu,5 Apr 1995 (PS Barito Putera VS PSIM = 1-0)
* Rabu,12 Apr 1995 (PS Barito Putera VS PSIS = 4-0)
* Sabtu,15 Apr 1995 (PS Barito Putera VS PSIR = 4-0)
Klasemen Putaran I PS Barito Putera urut 1 nilai 35 Point
Putaran II
* Rabu,26 Apr 1995 (Persiba VS PS Barito Putera = 1-0)
* Minggu,30 Apr 1995 (PKT VS PS Barito Putera = 4-2)
* Rabu,3 Mei 1995 (Putra Samarinda VS PS Barito Putera = 5-2)
* Minggu,21 Mei 1995 (PS Barito Putera VS PSM = 1-0) ***(Pertandingan Ricuh dilanjutkan tgl 22 Mei PSM tdk Hadir)
* Kamis,25 Mei 1995 (PS Barito Putera VS Persipura = 4-0)
* Senin,5 juni 1995 (Arema VS PS Barito Putera = 0-0)
* Kamis,8 juni 1995 (Persema VS PS Barito Putera =4-2)
* Minggu,11 juni 1995 (Mitra Surabaya VS PS Barito Putera = 1-0)
* Rabu,14 Juni 1995 (Gelora Dewata VS PS Barito Putera = 2-0)
* Rabu,21 Juni 1995 (PSIM VS PS Barito Putera = 1-1)
* Sabtu,24 Juni 1995 (PSIS VS PS Barito Putera = 0-0)
* Rabu,28 Juni 1995 (PSIR VS PS Barito Putera = 1-0)
* Rabu,5 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Persebaya = 1-0)
* Minggu,9 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Petrokimia Putera = 3-1)
* Rabu,12 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Persegres = 3-0)
* Sabtu,15 Juli 1995 (PS Barito Putera VS ASGS = 4-0)
* Senin,17 Juli 1995 ( PS Barito Putera VS PSM = 2-1)***(Pertandinganb Lanjutan tgl 21&22 Mei di Stadion Tri Dharma
Klasemen Akhir Putaran II PS Barito Putera urut 4 nilai 56 point
Babak 8 Besar Grup A
* Rabu,19 Juli 1995 (Bandung Raya VS PS Barito Putera = 1-1) (Fahmi Amirudin menit 17)
* Sabtu,22 Juli 1995 (PKT VS PS Barito Putera = 0-0)
* Selasa,25 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Pelita Jaya = 2-1) (Dasrul Bahri menit 34 dan 67)
Klasemen Akhir Grup A PS Barito Putera urut 1 nilai 5 point,
Babak Semi Final
* Jum'at, 28 juli 1995 (Persib VS PS Barito Putera = 1-0) (Pertandingan yang sangat memilukan bagi seluruh pendukung PS Barito Putera dimana Gol dr Joko Haryanto dianulir wasit AGIL)
Arti Lambang Bartman
- Tulisan seribu sungai artinya julukan PS. Barito Putera pada masa era kejayaan tahun 1990 an tak akan dilupakan meskipun sekarang berjuluk laskar antasari.
- Empat benteng kokoh dengan dasar 4 bulat hitam artinya didirikan oleh 4 tokoh yang bertekad membangun kembali Bartman untuk kembali mendukung PS. Barito Putera kembali kepada masa jayanya.
- Lambang Tameng yang bermakna kuat dan kokoh serta pelindung. Dimana didalamnya terdapat :
- a. Dua bintang artinya gabungan antara tokoh Sobat dengan Laskar biru untuk mendirikan Bartman.
- b. Satu buah jukung artinya kayuh baimbai. Kayuh Baimbai adalah sebuah filosofi dalam budaya Banjar. Kayuh berarti mendayung, Baimbai artinya bersama-sama. Filosofi ini mengajrakan tentang arti kerbersamaan dan kekompakan dalam mencapai tujuan. Tujuan seberat apapun, meski harus melawan arus sungai yang kuat, tapi jika dilakukan bersama-sama dengan kekompakan irama dayung yang tepat makan arus itu akan mudah dihadapi.
- c. Tulisan 2002 dalam bentuk 3 deminsi artinya tahun didirikannya Bartman.
Bartman Sasah Lakasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar